
Saya akan bercerita.
Cerita ini agak berbau humor buat. Ini mengenai
kepengurusan di Rohis Himatika periode 2009/2010. Waktu itu saya masih
berstatus sebagai anggota di Rohis Himatika.Bersama seorang teman yang mungkin
agak sedikit malas.Nama beliau Yusran. Karena waktu itu kami masih sebagai
anggota yang mungkin masih “hijau” masalah kepengurusan. Walhasil, ketika kami
diajak oleh koordinator rohis dalam bermusyawarah maka balasan yang kami
berikan kepada beliau tidak lain dan tidak bukan adalah tidak datang bahkan
bermalas-malas dalam hal musyawarah tersebut.
Kepengurusan Rohis Himatika merupakan kepengurusan yang
sangat membingungkan. Karena, untuk mencari calon pengurus rohis sangat sulit
nya. Sehingga harus tarbiyah segala.
Menjadi pengurus Rohis Himatika punya kesan tersendiri.
Karena sebelum saya menjadi pengurus rohis Himatika, Saya termasuk golongan
Maba (karena waktu itu saya masih berstatus mahasiswa baru) sangat anti
terhadap himpunan. Namun, usaha dari teman-teman yang senantiasa mengajak saya dan
akhirnya saya pun bisa berkiprah di rohis himatika.
Ceritanya sedikit aneh. Berawal dari jebakan teman – teman
untuk menjadikan saya sebagai ketua panitia Bina Akrab 2009. Akhirnya,saya pun
menerima tawaran dari teman-teman yang ternyata sebelum memilih saya untuk
menjadi ketua B.A, ternyata hal tersebut sudah dimusyawarahkan diinternal
mereka. Tujuannya adalah untuk mengaktifkan saya dalam kegiatan di himpunan. Plus
minus seperti itu. Setelah waktu berlalu, akhirnya saya sedikit banyak tahu
tentang himatika. Ternyata tidak seperti yang terbayang di kepala.
Nah,itu cerita ku tentang bagaimana aku bisa aktif di
himatika. Trus,bagaimana tentang ceritaku di Rohis Himatika 2009/2010 ?
Lanjut ,
Seperti biasa sebagai seorang pengurus yang baru, saya
masih “hijau” tentang kepengurusan, apalagi Rohis yang merupakan bidang yang
tidak pernah saya lakukan sebelumnya. Namun, seiring berlalunya waktu dan dengan
beberapa job yang dibagi saya pun dapat menyesuaikan diri dengan divisi yang tersebut.
Hebatkan???
Waktu saya masih berstatus anggota rohis, ketua rohis
pada saat itu adalah kak Herwin Armawan dan sekretaris beliau adalah kak Ulul
Azmi. Dan ditemani beberapa akhawat senior 2007. Diawal – awal kepengurusan, situasi
pengurus rohis agak sedikit stabil. Namun, memasuki bulan 3 tahun 2010
koordinator Rohis agak sedikit mengalami penurunan semangat. Pas ditanya beliau
hanya terdiam. Setelah kami sedikit mencari tahu apa penyebabnya. Ternyata
tidak lain dan tidak bukan dikarenakan oleh para akhawat yang memiliki tuntutan
yang besar kepada beliau. Akhirnya, saya bertanya kepada teman saya (Yusran),”
bagaimana ini,bro ? koordinator ta tidak aktif.”, kata ku. Beliau balas
menjawab,”Jadi,bagaimana mi?”.Akupun menyahut,”Kalau begitu kita tanyakan saja
sama akhawat apa masalahnya? Biar selesai masalahnya.”.
Selang beberapa waktu,akupun minta agar dipersambungkan
oleh kak kino (maksudnya ditemani) ke Pembina akhawat. Pada saat aku mulai
bertanya kepada akhawat (waktu itu beliau adalah senior saya. Nama nya itu
Qadar Ramadhani Matematika Angk. 2007). Eehhh…beliau menangis. Manja sekali. Saya
tidak tahu apa yang terjadi pada senior tersebut. Pas ditanya ,ternyata ada
beberapa masalah dengan koordinator Rohis waktu itu. Setelah beliau
menceritakan masalah – masalah nya ,saya mulai paham tentang masalah yang
menimpa Rohis waktu itu. Nah,dari sini saya juga banyak belajar tentang tatanan komunikasi
yang tidak pernah didapatkan sebelumnya. Pake hijab, juga ada kata-kata “afwan”
nya ketika hendak musyawarah. Salah satu masalah seingat kami waktu itu adalah
tidak tertempelnya mading Al-Khaer milik akhawat yang sebelumnya telah dibuat.
Dan aku dan yusran pun mengambil mading tersebut dan menempelkannnya tepat pada
posisi yang telah disiapkan untuk mading Al Khaer,didepan himatika.
Beberapa waktu berselang setelah kejadian itu….
Oya, Alhamdulillah dengan banyaknya kami memberikan
penjelasan kepada koordinator rohis waktu itu, akhirnya beliau pun kembali
aktif dalam kepengurusan.
Intinya,kawan….Menjadi seorang pengurus lembaga
(terlebih lagi lembaga dakwah)
akan memberikan kepada kita pelajaran dan juga akan menumbuhkan kedewasaan kita
dalam berfikir serta bagaimana seninya dalam memahami bawahan kita.
Banyak pengalaman yang saya dapatkan dari setiap
kejadian/peristiwa ini.
Semua hal yang
kita lakukan ini tidak lain dan tidak bukan adalah karena kita ingin mengambil
sedikit bagian dan menjadi salah satu bagian sejarah kejayaan islam di masa yang akan datang. Hebatkan,kalau setiap aktivis dakwah
memiliki motivasi seperti itu...???
Nah, ini adalah pengalaman saya ketika aktif di awal-awal
kepengurusan Rohis Himatika 2009/2010. Semoga Allah memberi kekuatan dan
pertolongan Nya kepada kita.
0 komentar:
Posting Komentar